Dua Bintang

(NB : Ini parafrasa)
Mungkin kalian bisa diajak utk berpikir ketika membacanya.

Dua Bintang
Hari ini bintangnya satu yaaa.
Mungkin karna gelap sedang mulia malam ini
Apa karna dingin yang meraju ini
Dingin yg butuh pelukan lembutmu
Hei medekat. Jangan hanya bisa ku pandang dekat tirai jendela ini
Apa kau ta melihatku sedang tersakiti?
Apa? Tidak jawabmu?
Aku hanya terbiasa kau peluk itu saja
Hei...
Coba bayangin deh, eh ingat2 saja.
Kau pernah dihadapanku, hei kita bertatapan sangat dekat
Ingat;...  (?)
Kau tepat didepan keningku sekarang.
Ternyata kau tak ingin nasibku sama seperti bintang bukan?
Heiiii mengapa tanganmu sangat dingin dileherku
"Aku sedang bekerja keras", itu jawabanmu
Haaaaaaahhh (aku bernafas besar n sedikit mendesah)
Terima kasih, hanya itu yang bisa aku jawab
Senyum kecil
Bukan bukan...bukan.
Yang benar adalah. Kita sama2 tersenyum.
Tapi aku lupa, siapa yang memeluk dahulu.
Bisa kau bantu aku untuk mengingatmya... (?)
Ahhh.... Kamu..
Dan dibagian ini, kamu memelukku dengan erat, tanpa kata,
Tanpa suara apapun, dan aku hanya mendengar nafasmu dan aku sangat hafal itu
Yaah... Nafas manjamu yang selalu aku dengar sebelum kau terlelap disampingku
Kau aman sayang, kau kan terlelap n melupakan, kau ada disini. Dirumahmu
Aduh..
Aku tak melihat.
Ternyata ada dua bintang

Kosong | Ayi's Story

Kosong

Aku...
Adalah emosi dalam lirik lagumu
Adalah amarah yang tak perna nyata

Aku...
Adalah ambisi yang meradang
Adalah delusi yang tak pasti

Aku...
Adalah bias penenangmu
Adalah ruang lelap dan lelahmu

Aku...
Adalah kisah yang tak kau inginkan

Asa Bukan Setia | Ayi's Story

Asa Bukan Setia

Hay dua tangkai mawarku..
Masih ingatkah lirik bunga lalu..
Saat dawai asmara meragu..
Kau sayat hatiku..
Kau musnahkan mimpiku..
Hingga semua rapuh..

Kini ku berdiri diatas ketegaran..
Meradang duka dan bertahan..
Harap dalam diriku..
Bahagialah kau dengannya..

Semoga Tuhan menjagamu..
Dan Aku..
Yang tak sempurna...

Depresi | Ayi's Story

Depresi..

Banyak Makna dan Arti..
Entah apa yang terjadi..
Hanya relung yang mengerti..
Hanya mata yang meratapi..

Cukup..
Kadang raga tak sanggup..
Namun Hati masi inginkannya..
Apa ini skema terbaik..
Ataukan hanya aku..

Sudahlah....
Kadang gelombang lirik tak sanggup bercerita..
Karna sesungguhnya memang tak ada..
Namun aku tetap menyakininya..
Hingga aku rengkuh..
Cinta, yaaa..

Shine | Ayi's Story

Shine

Senyum itu..
Merambat dari cela jendela kamarku..
Perlahan menghangatkan..
Perlahan ada yang berbeda..
Perlahan kakiku hangat..

Wajah itu..
Menjeratku dalam kenangan yang berulang..
Menjebakku dalam logika yang tak pasti..
Mengantarku pada ruang pori yang gelap..

Ingatan itu..
Membuatku merungkuk asaku..
Mendesak sesak tarikan nafasku..
ratapan basah ini wujudku..

--Ay--

Embun Pagiku | Ayi's Story

Embun..

Sapaan dingin penuh makna..
Ucap selamat pagi pelengkapnya..
Kelopak mata terbuka..
Senyum turun melangkah perlahan..

Morning....
Sapaan langka dari dering teleponku..
Melewati  gelombang angin anganku..
Merubah partikelnya menjadi aroma hadirmu..
Hai relungku..

Bisakah kau tinggal sejenak..
Mendengar ritme hidupku..
Ketika ruang sela ini membunuhku..